Lanjut ke konten

ANALISA TULISAN TANGAN (GRAFOLOGI)

23 November 2009
tags:

Ini ngga berkaitan dengan teori atau praktek bagaimana caranya ‘membaca’ tulisan tangan untuk meng-analisa karakter seseorang, tetapi di kesimpulan akhir nantinya akan ada satu pendapat tentang bagaimana mengubah karakter tersebut. Untuk bagi yang masih mau meneruskannya, ya mari kita lanjutkan..

Siang hari, sekitar jam 2-an siang saya lagi iseng main ke kampus….ternyata saya masih bertemu dengan teman-teman waktu kuliah dulu, ada kaka, om fiki, ana, uchie dll. Seperti biasa; kantin memang sasaran nongkrong.

Setelah basa-basi dll, dimulailah obrolan-obrolan yang padat dan berisi….berisi obrolan-obrolan yang bukan obrolan-obrolan biasa. Dimulai dengan membahas asal mula nama kota Lembang (konon katanya berasal dari kata teriakan seorang penjual lem, “lem…lem…beli lem ga bang, karena begitu seringnya kata-kata itu diucapkan maka timbullha keinginan untuk membuat nama kota itu jadi Lembang). Hmm…klo dipikir-pikir ya bisa jadi juga.

Review ke jaman SMA dulu pada waktu akan mengikuti UMPTN/SPMB/SNPTN (terlalu sering berganti nama), ternyata banyak yang bersyukur karena test tersebut ngga ada yang namanya test tertulis seperti mengisi titik, essay dll yang berkaitan dengan tulisan tangan. hahaaaa…setelah diusut, diperoleh pengakuan yang benar-benar jujur dan tulus yang mengakui bahwa tulisan tangannya termasuk kelas tulis tangan jelek, sangat jelek dan super jelek.

Obrolan berlanjut dengan membuat satu kesepakatan untuk membuat hipotesa (kayak penelitian). “Tulisan tangan mencerminkan karakter dan kepribadian seseorang”. Hipotesanya di jabarkan lagi :

1.  Jika tulisannya baik maka seseorang itu cenderung mempunyai karakter dan kepribadian yang baik.

2.  Jika tulisannya jelek/buruk maka seseorang itu cenderung mempunyai karakter dan kepribadian yang jelek/buruk.

Hmmm….agak bingung karena ukuran tulisan yang baik dan jelek itu bagaimana, trus menurut saya kira memang dibutuhkan nyali dan keberanian yang besar untuk membuat pernyataan seperti itu (gimana klo ada orang psikologi yang mendengar ato membacanya…??). Buat teman-teman yang dari atau pernah kuliah di Psikologi mohon ngga usah berpikir keras buat mencari literaturnya karena ini cuma obrolan orang yang lagi mabuk cappucino bercampur gorengan dan mie ayam…hehehee.

Untuk point no. 2 setelah perdebatan (ya kurang lebih mirip-mirip anggota DPR-lah) akhirnya bisa juga diterima, wajar saja soalnya dari 5 orang ternyata 4 orang mempunyai tulisan yang klo bisa dibilang mungkin lebih tepat klo dibisikin saja ya agak lumayan jelek-lah.

Setelah masing-masing mengeluarkan argumennya, akhirnya tibalah saatnya di kesimpulan. Mungkin kesimpulan ini bisa membantu para pembaca dalam menilai karakter dan kepribadian masing-masing. Adapun kesimpulannya :

1.  Perbaikilah kepribadian anda sebagaimana anda harus belajar memperbaiki tulisan anda yang lumayan jelek tersebut.

2.  Jika anda merasa sulit untuk mengubah karakter dan kepribadian anda ke arah yang lebih baik, sebaiknya anda harus memperbaiki tulisan anda tersebut (bandingkan terhadap point 1)

3.  Mengubah karakter dan kepribadian ternyata semudah mengganti tulisan.

Akhirnya obrolan-obrolan itu selesai juga dengan menghasilkan rekomendasi yang lumayan logis (???), hehehee…

3 Komentar leave one →
  1. Heru Wibisono permalink
    13 Maret 2010 3:01 pm

    wowowowow
    mantap bro blogmu…
    aq ud mulai buka2 blogmu..
    awalnya dr sebuah ke”isengan”..msh ingt wktu d alaska, kau coba2 buat blog. aq nnya crnya ga kau jawab!!
    oklah…bagus, keren. ada ilmunya, candanya, intermezonya…

  2. maryo manik permalink
    3 April 2010 5:18 pm

    masalah tulisan tangan yg jelek berkepribadian jelek???
    hmmmmm kyaknya emang teman kuy juga ada sih gt… jd emang ketika dia sudah tulisan jelek n berkepribadian jelek maka untuk emngubah tulisan tangan yg g mungkin akan berpengaruh pada tidak bs nya mengubah kepribadiannya…
    gmana menrtmu andre???
    tp namanya kepribadian ttp bs diubahkan???

  3. 19 Oktober 2011 4:07 pm

    iyah tuh ember tulisan tergantung muka sihhh….

Tinggalkan Balasan ke Heru Wibisono Batalkan balasan